Keistimewaan Bulan Ramdhan
Penulis : Admin, 28 Maret 2023
Foto : Admin
Narasumber : Saehudin, S.Th.I., M.Ud.
Pesantren Kilat, Kajian Islam
Bulan Ramadhan yaitu bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua orang. Pada bulan ini, umat Islam diwajibkan melaksanakan Puasa. Secara bahasa, Ramadhan terdiri dari 4 huruf yaitu: Ro, Mim, Dhodh, dan Nun. Nun berarti rahmat (kasih sayang). Bentuk kasih sayang Allah yang diberikan kepada Rasulullah Saw dan umatnya, yaitu adanya bulan Ramadhan. Karena umat pada Nabi sebelum-sebelumnya tidak diberikan bulan Ramadhan. Mim berarti Maghfiroh (ampunan). Dalam hadits disebutkan man shooma romadhona imanan wahtisaban gufiro lahu min dzanbih (barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dengan penuh keimanan, maka akan diampuni segala dosanya oleh Allah Swt. Ibadah di bulan Romadhon termasuk ibadah sirriyah. Yaitu ibaadah yang tidak terlihat oleh orang lain. Orang yang sedang berpuasa atau tidak berpuasa, tidak terlihat dari penampilannya. Hanya Allah Swt yang tahu ibadah yang dilaksanakannya. Dhi'fu berarti dilipatgandakan. setiap ibadah yang dilakukan, akan Allah lipatgandakan pahalanya di bulan Ramadhan. Itulah salah satu keistimewaan bulan Ramadhan, jadi mari kita manfaatkan bulan Ramadhan ini untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.
Butuh perjuangan untuk berlomba-lomba dalam ibadah. Seperti pertandingan sepak bola, akan banyak tim yang ikut bertanding di babak kualifikasi. Namun hanya beberapa aaja yang bisa lolos ke babak final. Demikian pun kita, tidak semua orang bisa berhasil memanfaatkan Ramadhan untuk meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah Swt melalui pelaksanaan ibadah. Jadilah pemenang di bulan ramadhan. Nun berarti Ni'mat. Begitu banyak kenikmatan yang luar biasa pada bulan Ramadhan. Baik yang sifatnya batin maupun dhohir. Kedatangan bulan Ramadhan, begitu terasa berbeda dalam hati. Dinanti-nanti dan ingin segera melaksanakan ibadah. Itu sebagai bukti kerinduan kita pada bulan Ramadhan ini. Ada beberapa hal yang harus dipersiapakan pada Bulan ramadhan ini, pertama fisik dan pesak. Keberkahan Ramadhan membuka pintu rejeki.Sehari-hari yang tadinya tidak ada kurma, ternyata di bulan ramadhan ada. Menu-menu makanan pun, alhamdulillah tersaji di tengah-tengah kita. Itu semua sebagai upaya menyiapkan fisik yang kuat. Selain fisik, yang perlu dipersiapakan yaitu Mental. Tidak jarang orang bertubuh besar, tegap, kuat, namun ketika melaksanakan puasa dia tidak mampu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa atau tidak mampu mengendalikan diri untuk berbuat dari hal hal yang bisa mengurangi atau membatalkan pahala puasa. Oleh karena itu, mari kita mempersiapkan bulan ramdhan ini dengan sebaik-baiknya agar kita termasuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana tujuan dari pelaksanaan ibadah shaum di bulan Ramadhan yaitu La'allakum Tattaqun.